Sabtu, 26 Mei 2018

JUDUL-JUDUL SKRIPSI TERBARU 2018



ASSALAMUALAIKUM WR.WB
 Tanpa berlama lagi langsung aja gan di cari monggo:



1.     PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA BANK BERBASIS SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS NASABAH
2.      PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN DI PT RADIO SWAKARSA MEGANTARA BANDUNG
3.     PENGARUH LABELISASI HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MAKANAN DALAM KEMASAN PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJAJDARAN BANDUNG
4.      PENGETAHUAN KONSUMEN (CONSUMER KNOWLEDGE) MENGENAI PERBANKAN SYARIAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI TBK CABANG BANDUNG
5.      PENGARUH TINGKAT DEBT FINANCING DAN EQUITY FINANCING  TERHADAPPROFIT EXPENSE RATIO PERBANKAN SYARIAH
6.     PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN KARTU PRA BAYAR IM3 ( STUDY KASUS PADA MAHASISWA STAIN SURAKARTA )
7.     ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN : STUDI KASUS KARYAWAN RSO PROF. DR. R SOEHARSO SURAKARTA
8.     Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Prestasi Kerja Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Yogyakarta Satu
9.     Analisis Kepuasan Pelanggan Hotel Novotel Yogyakarta
10.                 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Bawahan dengan Locus Control Sebagai Variable Pemoderasi (kasus di RS Mata ‘Dr. Yap’)
11.                 Tingkat Kewirausahaan dan Kesuksesan Usaha: Studi pada Usaha Kecil Menengah
12.                 Analisis Pengaruh Organizational Zitizenship Behaviour terhadap Kinerja Studi Pada Perawat di Rumah Sakit Islam Klaten
13.                 Pengaruh proses dan Sistem Penilaian Kinerja terhadap Contextual Performance dan Persepsi Keakuratan Penilaian Kinerja pada Karyawan Bank Muamalat Cabang Semarang
14.                 Pengaruh Persepsi Lingkungan Fisik Terhadap Persepsi Waktu Antri dan Kepuasan Konsumen
15.                 Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Nilai Pelayanan dan Kepuasan Konsumen terhadap Niat Untuk Membeli
16.                 Stres Kerja, Perbandingan Antara Pria dan Wanita Serta Antar Posisi Jabatan
17.                 Analisis Faktor-Faktor Lokasi yang Mempengaruhi Kesuksesan Bisnis
18.                 Pengaruh kepuasan kerja dan Stres terhadap Motivasi Serta Hubungannya dengan Persepsi Karyawan Tentang Produktivitas Kerja (Studi Kasus STBA LIA Yogyakarta)
19.                 Evaluasi Proyek Pembangunan Jalan di Ruas Kampung Nambah Dadi Kecamatan Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah
20.                 Pengaruh Ketidakberwujudan Jasa Terhadap Harapan Kualitas Jasa
21.                 Pengaruh Komitmen Afektif, Continuance, dan Normatif terhadap Turnover Intention pada PG Gondang Baru Klaten.
22.                 Analisis Tentang Tingkat Kepuasan Pasien IRNA I Bedah Terhadap Kinerja Tenaga Dokter dan Perawat RS Dr. Sardjito Yogyakarta
23.                 Terapan Pengendalian Kualitas Statistikal pada Perusahaan Mebel (Studi PT Baroba Furniture)
24.                 Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap kemakmuran Investor dan Volume Perdagangan Saham
25.                 Analisis Sikap Konsumen Terhadap Deterjen Krim di Yogya: Studi Kasus Pada Deterjen Krim Merek Sabun Ekonomi
26.                 Keputusan Lokasi Bisnis dan Kesuksean Bisnis (Studi Kasus Bisnis Apotek di Kota Yogyakarta)
27.                 Competitive Positioning Media Radio di Tengah Pergeseran Politik dan Era Reformasi Indonesia
28.                 Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio (PER) Pada Sektor Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Periode 1996-2002
29.                 Pengaruh Kualitas Nilai Pelayanan dan Kepuasan terhadap Niat Beli Konsumen : Studi pada restauran Pizza Hut Yogyakarta
30.                 Peningkatan Mutu Pelayanan dengan Pendekatan Cycle Efectiveness dalam Proses Bisnis Internal
31.                 Analisis Pengaruh Pengumuman Akuisisi terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham perusahaan Akuisitor dan perusahaan Non Akuisitor di BEJ tahun 1999-2003
32.                 Analisis Hubungan Beta dan Return Saham Dalam Model CAPM (Studi Empiris di BEJ)
33.                 Analisis Pengaruh Variabel Kepribadian Introversion Conscientiousnes, Instability Opennes, Agreability dan Activity pada Orientasi Karyawan Terhadap Pelanggan
34.                 Analisis Pengaruh Trust Effective Commitment, Calculative Commitment, Satisfaction dan Payment Equity terhadap Customer Referrals dan Number of Service Purchased
35.                 Analisis Hubungan Tingkat Kepuasan Kerja (Job Satisfaction) terhadap Komitmen (Commitment) Organisasional Karyawan
36.                 Analisis Hubungan Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode ROI, ROE, EVA, dan Pengaruhnya Terhadap MVA
37.                 Analisis Pengaruh Iklan Ponds Terhadap Respons Audiensi Mahasiswi
38.                 Pengaruh Atas Persepsi Image Celebrity Spokesperson Terhadap Intention to Purchase
39.                 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan dan Lama Bekerja Karyawan Terhadap Tingkat Kepemimpinan Karismatik Atasan
40.                 Analisis Perbedaan Sikap dan Niat Beli Mahasiswa yang Memiliki Religiosity Relatif Kuat dan yang Memilki Religiosity Tidak Kuat.
41.                 Analisis Kualitas Pendanaan Pada Perusahaan Dana Pensiun SMART
42.                 Analisis Kinerja Manajemen Sebelum dan Setelah Pembentukan Strategic Business Unit
43.                 Activity Based Costing Sebagai Sistem Penentuan Biaya Produksi pada Perusahaan Manufaktur (Studi Kasus pada PT Hasta Mulia)
44.                 Kinerja Saham Seputar Seasoned Equity Offerings (SEO) di Bursa Efek Jakarta Periode 2000-2002
45.                 Audit Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran (Studi Kasus pada KOPMA UGM)
46.                 Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Consideration Komitmen Organisasi dan Motivasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran dan Budgetary Slack
47.                 Penilaian Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dengan Konsep Balanced Score (Studi Kasus di PDAM Kabupaten Sleman)
48.                 Analisa Biaya Untuk penentuan Harga Jual (Studi Kasus pada Refi Chemical Industry)
49.                 Evaluasi Kinerja Manajemen Kualitas Dalam Proses Pemberian Kredit dengan Pendekatan Six Sigma (Studi Kasus pada Bank ‘X’)
50.                 Analisis Pengaruh Pemecahan Saham terhadap Earnings, Likuiditas, dan Return Saham
51.                 Penerapan Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok Jasa Pemeriksaan Laboratorium (Studi Kasus pada RS. Mata “Dr. YAP” Yogyakarta
52.                 Pengaruh Keluasan Pengungkapan Sukarela terhadap Volume Perdagangan Saham
53.                 Hubungan Pengumuman Pemecahan saham terhadap Perubahan Likuiditas Saham di Bursa Efek Jakarta (Tahun 2000-2003)
54.                 Analisis Biaya Kualitas dalam Rangka Peningkatan Kualitas Produk
55.                 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Perdagangan saham pada IPO di BEJ Tahun 2000-2002
56.                 Faktor-faktor Penyebab Adanya Audit Delay sehingga Publikasi Laporan Keuangan Perusahaan menjadi Terlambat (Studi Empiris persh. di BEJ)
57.                 Cycle Effectiveness Sebagai Ukuran Kinerja Proses Bisnis Internal (Studi Kasus: Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta)
58.                 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Performa Mahasiswa pada Mata Kuliah Akuntansi Pengantar
59.                 Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri: Pemilu Legislatif 5 April 2004
60.                 Analisa Korelasi Produk Untuk Penentuan Strategi Pasar-Studi Kasus Swalayan Matahari Galeria Yogyakarta
61.                 Analisis Pengaruh Economics Value Adde Return on Equity dan Return on Invesment terhadap return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di BEJ, Periode Penlt. 2000-2002
62.                 Penetapan Tarif Berdasarkan Analisis Biaya Deferensial pada Perusahaan Penerbangan
63.                 Efektivitas dan Efisiensi Sistem Pemungutan Pajak Hotel dan Restoran
64.                 Evaluasi Struktur Pengendalian Intern Sistem Informasi persediaan (Studi Kasus pada U.D. Suparno Sunyoto H. Abdurrohman di Sragen)
65.                 Perancangan Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Berbasis Komputer
66.                 Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Akuntansi Bagi Pelanggan (Studi Kasus pada perusahaan Listrik Negara Cabang Yogyakarta)
67.                 Penerapan Analisa Cost Profit Volume di PT Kusumatex Yogyakarta.
68.                 Perilaku Akuntansi Qordhul Hasan pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah Margi Rizki Bahagia Yogyakarta.
69.                 Evaluasi Kebijakan Harga Jual Air Minum (Studi Kasus Pada PDAM Sleman)
70.                 Evaluasi Sistem Anggaran Pada Rumah Sakit (Studi Kasus Pada RSU. PKU Muahammadiyah Yogyakarta).
71.                 Analisis Faktor-Faktor Penentu Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta Tahun 1997-2002
72.                 Sistem Pengukuran Kinerja Sektor Publik: Studi Kasus pada Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) Daerah Istimewa Tahun 2004
73.                 Analisis Perilaku Brand Switching Konsumen dalam Pembelian Telepon Seluler
74.                 Analisis Lending Rate Metode Cost Plus Pricing Berdasarkan Biaya Dana Rata-rata Tertimbang (Studi Kasus di PD BPR Bank Pasar Kab. Bantul)
75.                 Pengaruh Sistem Pengolahan Data Elektronik Pada Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penerimaan Kas (Studi Kasus pada PT. Hyundai Mobil Indonesia)
76.                 Evaluasi Kekomprehensivan, Kekoherenan, Keterukuran dan Keseimbangan Strategic Plan (Studi Kasus di Unit Industri PT. Kawasan Industri Jababeka Bekasi)
77.                 Analisis dan Desain Sistem Informasi pada Siklus Pendapatan
78.                 Pengaruh Iklan Rokok Djarum Black Terhadap Persepsi, Sikap dan Minat Beli Konsumen di Yogyakarta.
79.                 Hubungan antara Rasio-Rasio Keuangan dengan Kebijakan Deviden
80.                 Evaluasi Efektivitas Pengendalian Intern pada Perusahaan Batik pada PT. Ardiyanto Wijayakusuma Batik Jogjakarta
81.                 Identifikasi Weekend Effect Pada Akhir Pekan Biasa dan Akhir Pekan yang Panjang di Bursa Efek Jakarta
82.                 Evaluasi Terhadap Pemberian Kredit Pada PT. Bank Internasional Indonesia Kantor Cabang Yogyakarta.
83.                 Evaluasi Pengendalian Internal Penjualan Kredit dan Piutang (Studi Kasus pada PT. Tainesia Jaya Surakarta, Jawa Tengah)
84.                 Evaluasi Penyusunan Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Manajemen (Studi Kasus Pada RSU PKU Muhammadiyah Bantul)
85.                 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya “Non Performing Loan” (NPL)
86.                 Pelacakan Biaya Menggunakan Activity Based Costing Dalam Proses Pengajuan Kredit. Studi Kasus: BPR Redjo Bawono Yogyakarta.
87.                 Pengaruh Ukuran Iklan terhadap Advertising Recall, Perceived Product Quality dan Perceived Store Credibility
88.                 Evaluasi Proses Penyusunan Anggaran Sekolah (Studi Kasus pada SMUN 7 Yogyakarta)
89.                 Analisis Struktur Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Managerial.
90.                 Analisis Kesenjangan Antara Harapan Jasa Konsumen dengan Persepsi Jasa yang diterima Konsumen
91.                 Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Peledakan Bom di Hotel JW. Marriot Jakarta
92.                 Analisis Pengaruh Investment Opportunity Srt Terhadap Harga Saham.
93.                 Analisis Tata Letak Pabrik Untuk Meningkatkan Produktivitas Dengan Bantuan Algoritma Craft pada PT. Kurnia Astasurya
94.                 Analisis Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Kepuasan Wisatawan pada Obyek WIsata Candi Borobudur
95.                 Analisis Atas Tahap Penerimaan Penugasan Pada KAP HLB Hadori dan Rekan Cabang Yogyakarta
96.                 Pengaruh EVA,CVA,FVA) Terhadap MVA: Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta Tahun 1993-1996.
97.                 Desain Sistem Informasi pada Perusahaan Transportasi (Studi Kasus PT. Hasri Dant Transportasi Abadi)
98.                 Analisis Hubungan Antara Motivasi Manajerial Kepemimpinan dan Kepuasan Karyawan (Studi Pada PT. Bank Bukopin Cab. Utama Yogyakarta)
99.                 Penerapan MRP Sebagai Sistem Pengendalian Persediaan Bahan Baku dan Analisis Kualitas Produk pada PT. Pandatex Magelang
100.            Kepatuhan Privacy Disclosure Web Site Komersial Indonesia Terhadap Prinsip-Prinsip Fair Information Practice
101.            Studi Price Earning Ratio Perusahaan Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta.
102.            Analisis Pengaruh Persepsi Nilai Nutrisi Produk Terhadap Minat Beli Konsumen
103.            Evaluasi Kinerja Saham Syariah dan Saham Konvensional
104.            Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Bengkel PT. Astra Internasional Tbk.-Honda Cabang Yogyakarta
105.            Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Pengetahuan Yang Harus Dikuasai Oleh Auditor Sistem Informasi
106.            Pengujian Empiris Model Kualitas Pelayan – Kepuasan. Studi Pada Konsumen Departemen Store Mirota Kampus Yogyakarta.

107.            Evaluasi Penyusunan Anggaran Berdasarkan Aktivitas (Activity-Based Budgeting) di FASIH UIN SUSKA

proposal ilmu kalam, tasawuf ,dan filsafat


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang persoalan-persoalan kalam Tuhan. Jika pembicaraan ilmu kalam hanya berkisar pada keyakinan-keyakinan yang harus di pegang oleh umat islam, tanpa argumentasi rasional, ilmu ini lebih spesifik mengambil bentuk sendiri dengan istilah ilmu tauhid atau ilmu ‘aqa’id. Pembicaraan materi-materi yang tercakup dalam ilmu kalam terkesan tidak menyentuh dzauq ( rasa rohaniah).
Kajian agama erat hubungannya dengan kajian filosofis, lantaran agama juga menyangkut fundamental value dan ethnic values, untuk tidak semata mata bersifat teologis. Hal demikian dapat dimaklumi, lantaran pendekatan legal-formal  dan lebih-lebih lagi pendekatan fiqh jauh lebih dominan dari pada pendekatan yang lainnya.
Baik ilmu kalam,filsafat, maupun tasawuf berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran. Ilmu kalam, dengan metodenya berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya.
Perbedaannya terletak pada aspek metodeloginya. Ilmu kalam, ilmu yang menggunakan logika. Pada dasarnya ilmu ini menggunakan metode dialektika ( dialog keagamaan ). Sementara itu, filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. Dan metode yang digunakan adalah rasional. Ilmu tasawuf adalah ilmu yang menekankan rasa dari pada rasio. Sebagian pakar mengatakan bahwa metode ilmu tasawuf adalah intuisi, atau ilham, atau inspirasi yang datang dari Tuhan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah definisi dari Ilmu kalam ?
2.      Apakah definisi dari Tasawuf ?
3.      Apakah definisi dari Filsafat ?
4.      Bagaimana persamaan antara Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf ?
5.      Bagaimana perbedaan antara Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf ?
6.      Bagaimana hubungan antara Tasawuf dan Ilmu kalam ?
7.      Bagaimana hubungan antara Filsafat dan Tasawuf ?
8.      Bagaimana hubungan antara Ilmu kalam dan Filsafat ?


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Ilmu kalam, Filsafat, dan Tasawuf.
1.      Pengertian Ilmu kalam
Ilmu kalam berasal dari bahasa arab yang berarti ilmu yang membicarakan tentang kalamullah. Pembicaraan yang dimaksud adalah pembicaraan yang bernalar dan menggunakan logika. Maka ciri utama ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika.

Secara etimologis terdiri dari dua perkataan : Pertama, arti ilmu itu sendiri yaitu pengetahuan. kedua, adalah kalam artinya perkataan atau juga percakapan. Ilmu ini biasa digunakan sebagai nama dari ilmu yang membahas aqidah-aqidah dalam Islam.

Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Atau Ilmu yang membahas soal-soal keimanan.

Sedangkan ilmu kalam secara Terminologi /definisi / istilah ada beberapa pendapat :

·         Menurut Musthafa Abdul Raziq definisi ilmu kalam adalah ilmu yang berkaitan dengan aqidah imani yang dibangun dengan argumentasi-argumentasi rasional.
·         Menurut AlFarabi definisi ilmu kalam adalah disiplin ilmu yang membahas dzat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam.
·         Menurut Ibnu Khaldun definisi ilmu kalam adalah ilmu yang mengandung berbagai argumentasi tentang akidah imani yang diperkuat dalil-dalil rasional.
·         Menurut Syekh Muhammad Abduh definisi ilmu kalam adalah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat yang wajib baginya, sifat-sifat yang jaiz baginya dan tentang sifat-sifat yang ditiadakan darinya dan juga tentang rasul-rasul Allah baik mengenai sifat wajib, jaiz dan mustahil dari mereka.
Jadi Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan/membahas tentang masalah ketuhanan/ketauhidan (mengesakan Tuhan) dengan menggunakan dalil-dalil fikiran dan disertai alasan-alasan yang rasional.

2.      Pengertian Tasawuf
Arti kata tasawuf dan asal katanya menjadi perdebatan para ahli bahasa. Ada yang mengatakan dari kata “shifa’’ artinya suci, bersih ibarat kilat kaca, sebagian ulama mengatakan dari kata“shuff”, artinya bulu domba sebab orang yang memasuki tasawuf itu memakai baju dari bulu domba, dan sebagian yang mengatakan diambil dari kata “shuffah”, ialah sekelompok sahabat nabi yang mengasingkan dirinya di suatu tempat terpencil di samping mesjid nabi.
 Menurut  Ibnu khaldun ia mendefenisikan tasawuf adalah semacam ilmu syariat yang timbul didalam agama, asalnya adalah tekun ibadah dan memutuskan hubungan dengan segala sesuatu selain Allah, hanya menghadap Allah semata. Menolak hiasan-hiasan ,serta membenci perkara-perkara yang menipu orang banyak, kelezatan harta benda, kemegahan dan menyendiri  menuju jalan tuhan dalam khalwat dan ibadah.

3.      Pengertian Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Philos dan Sophia,  Philos artinya cinta yang sangat mendalam dan Sophia artinya kebijaksanaan. Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan.
Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat juga disebut pandangan hidup (masyarakat). Menurut Al-Farabi, filsafat yaitu ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikatnya.

B.     Persamaan antara Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf.
Ilmu kalam, filsafat dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek kajian ilmu kalam adalah ke-Tuhanan dari segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek kajian filsafat adalah masalah ke-Tuhanan disamping masalah alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada. Sedangkan objek kajian tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya. Jadi, dilihat dari aspek objeknya, ketiga ilmu itu membahas masalah yang berkaitan dengan ke-Tuhanan.
Baik ilmu kalam, filsafat, maupun tasawuf berurusan dengan hal yang sama, yaitu kebenaran. Ilmu kalam, dengan metodenya berusaha mencari kebenaran tentang Tuhan dan yang berkaitan dengan-Nya. Filsafat dengan wataknya sendiri pula, berusaha menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun manusia ( yang belum atau tidak dapat dijangkau oleh ilmu pengetahuan karena berada diluar atau diatas jangkauannya ), atau tentang Tuhan. Sementara itu, tasawuf- juga dengan metodenya yang tipikal –berusaha menghampiri kebenaran yang berkaitan dengan perjalanan spiritual menuju Tuhan.

C.    Perbedaan antara Ilmu kalam, Filsafat dan Tasawuf.
Perbedaan  diantara  ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek metodologinya. Ilmu kalam, sebagai ilmu yang menggunakan  logika, disamping argumentasi-argumentasi naqliyah berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama, yang sangat tampak apologinya. Pada dasarnya ilmu ini menggunakan metode dialektika  (jadaliyah) dikenal juga dengan istilah dialog keagamaan, ilmu kalam berisi keyakinan-keyakinan kebenaran agama yang dipertahankan melalui argumen-argemen rasional. Sebagian ilmuwan bahkan mengatakan bahwa ilmu ini berisi keyakinan-keyakinan kebenaran, praktek dan pelaksanaan ajaran agama, serta pengalaman keagamaan yang dijelaskan dengan pendekatan rasional.
Sementara itu, filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memproleh kebenaran rasional. Metode yang digunakan pun adalah metode rasional. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangkan  (mengembarakan atau mengelanakan) akal budi secara radikal (mengakar) dan integral (menyeluruh) serta universal (mengalam) tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali ikatan tangannnya sendiri yang bernama logika. Peranan filsafat sebagaimana dikatakan Socrates adalah berpegang  teguh pada ilmu pengetahuan melalui usaha menjelaskan konsep-konsep.
Adapun ilmu tasawuf adalah ilmu yang lebih menekankan rasa dari pada rasio. Oleh sebab itu, filsafat dan tasawuf sangat distingtif. Sebagai sebuah ilmu yang prosesnya diperoleh dari rasa, ilmu tasawuf  bersifat sangat subjektif, yakni sangat berkaitan dengan pengalaman seseoarang.  itulah sebabnya, bahasa tasawuf  sering tanpak aneh bila dilihat dari aspek rasio. Hal ini karena pengalaman rasa sangat sulit dibahasakan. Pengalaman rasa lebih mudah dirasakan langsung oleh orang yang ingin memproleh kebenarannya dan mudah digambarkan dengan bahasa lambang, sehingga sangat interpretable (dapat diinterpretasikan bermacam-macam).
Sebagian orang memandang  bahwa ketiga ilmu itu memiliki jenjang tertentu. Jenjang pertama adalah ilmu kalam,  kemudian filsafat dan yang terakhir adalah ilmu tasawuf. Oleh sebab itu, merupakan suatu kekeliruan apabila dialektika kefilsafatan atau tasawuf teoretis diperkenalkan kepada masyarakat awam karena akan berdampak pada terjadinya rational jumping  (lompatan pemikiran).

D.    Hubungan antara Ilmu kalam, Filsafat, dan Tasawuf.
a.      Hubungan Ilmu Tasawuf dengan Ilmu kalam
Dalam kaitannya dengan ilmu kalam, ilmu tasawuf berfungsi sebagai pemberi wawasan spiritual dalam pemahaman kalam. Penghayatan yang mendalam melalui hati (dzauq dan wijdan) tehadap ilmu tauhid atau ilmu kalam menjadikan ilmu tasawuf lebih terhayati atau teraplikasikan dalam perilaku. Dengan demikian, ilmu tasawuf merupakan penyempurna ilmu tauhid jika dilihat dari sudut pandang bahwa ilmu tasawuf merupakan sisi terapan rohaniah dari ilmu tauhid.

Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf. Oleh karena itu, jika timbul suatu aliran yang bertentangan dengan aqidah, atau lahir suatu kepercayaan baru yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan As-Sunah, hal itu merupakan penyimpangan atau penyelewengan. Selain itu, ilmu tasawuf juga berfungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam pedebatan kalam. Sebagaimana disebutkan bahwa ilmu kalam dalam dunia islam cenderung menjadi sebuah ilmu yang mengandung muatan rasional dan muatan aqliyah. Jika tidak diimbangi oleh kesadaran rohaniah , ilmu kalam dapat bergerak ke arah yang lebih liberal dan bebas.

Hubungan ilmu tasawuf dan ilmu tauhid dalam buku yang berjudul Asma Al-Husna , Al-Ghazali menjelaskan dengan baik mengenai persoalan tauhid kepada Allah SWT, terutama berkenaan dengan nama-nama Allah SWT yang merupakan materi pokok ilmu tauhid. Nama Tuhan Ar-Rahman dan Al-Rahim, pada aplikasi rohaniahnya merupakan sebuah sifat yang harus diteladani. Jika sifat Ar-Rahman diaplikasikan, seseorang akan memandang orang yang durhaka dengan kelembutan bukan kekasaran; melihat orang dengan mata rahim, bukan dengan mata yang menghina, bahkan ia mencurahkan ke-rahim-annya kepada orang yang durhaka agar orang tersebut dapat diselamatkan. (Rosihon Anwar dan Mukhtar Solihin, 2004: 88-89)

Dengan ilmu tasawuf, semua persoalan yang berada dalam kajian ilmu tauhid terasa lebih bermakna , tidak kaku, bahkan akan lebih dinamis dan aplikatif.

b.      Hubungan Filsafat dan Tasawuf
Keduannya sama-sama berupaya untuk mengantarkan manusia memahami keberadaan Allah, sehingga bersedia melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Upaya untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan itulah yang dapat mengantarkan manusia pada kesempurnaan jiwa.
 Dan dapat disimpulkan bahwa, filsafat lebih bersifat teoritis, sementara tasawuf lebih bersifat praktis. Artinya, antara filsafat islam dan tasawuf sama-sama berupaya untuk mengantarkan manusia agar memahami keberadaan Allah. Filsafat sebagai sarana teoritis yang dapat mengantarkan manusia kepada keyakinan praktis. Keyakinan praktis inilah yang menjadi wilayah tasawuf. Jadi, tujuan belajar filsafat islam adalah mencapai wilayah tasawuf.

c.       Hubungan Ilmu kalam dengan Filsafat
Dari pembahasan di atas dapat kita pahami bahwa filsafat memiliki peranan untuk membongkar atau sebagai alat untuk mendekati realitas secara mendalam. Sedangkan filsafat sendiri tidak bisa membongkar apa yang ilmu kalam bongkar, jika informasi tidak didapatkan.
Untuk itu dapat disimpulkan bahwa Hubungan Ilmu Kalam dengan Filsafat adalah Ilmu Kalam membutuhkan ilmu lain untuk memprosesnya, dengan filsafat maka kita dapat memahami bahwa suatu realitas memiliki eksistensi, fungsi, nilai, kedudukan, hubungan sebab akibat, hubungan dengan realitas lain dsb. Contohnya : kedudukan Allah terhadap Manusia, Sifat Sifat Allah, dan Penciptaan Manusia dan Hubungannya dengan Keberadaan Allah.
Ilmu Filsafat adalah ilmu dasar yang sifatnya umum, tidak akan berfungsi jika tidak ada kajian atau objek yang diteliti. Maka itu seperti rukun islam , rukun iman , Fungsi Iman Kepada Kitab Allah, Fungsi Iman Kepada Allah SWT, dan Fungsi Al-quran Bagi Umat Manusia tentu membutuhkan ilmu kalam memahaminya secara spesifik.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan dengan bukti-bukti yang meyakinkan,  kemudian filsafat berasal dari kata philos (cinta) dan shopia (kebijaksanaan), dengan demikian filsafat adalah mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Sementara tasawuf adalah suci, atau keadaan yang selalu berorientasi kepada kesucian jiwa, mengutamakan panggilan Allah, berpola hidup sederhana, mengutamakan kebenaran, dan rela berkorban demi tujuan-tujuan yang lebih mulia disisi Allah.
Ilmu kalam, filsafat dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek kajian ilmu kalam adalah ketuhanan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. objek kajian filsafat adalah masalah ketuhanan disamping masalah alam, manusia,  dan segala sesuatu yang ada. Objek  kajian tasawuf adalah tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadapnya. Jadi, dilihat dari aspek objeknya, ketiga ilmu itu membahas masalah yang berkaitan dengan ketuhanan.
Perbedaan diantara ketiga ilmu tersebut  terletak pada aspek metodologinya. Ilmu kalam, sebagai ilmu yang menggunakan logika dan menggunakan metode dialektika (jadaliyah) yang di kenal juga dengan dialog keagamaan. Sementara filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran rasional. Metode yang digunakan pun adalah metode rasional. Adapun ilmu tasawuf adalah ilmu yang lebih menekankan rasa dari pada rasio metode yang digunakan menurut sebagian pakar adalah intuisi, atau ilham, atau inspirasi yang datang dari tuhan. Ilmu kalam berfungsi sebagai pengendali ilmu tasawuf, selain itu ilmu tasawuf  juga mempunyai fungsi sebagai pemberi kesadaran rohaniah dalam perdebatan-perdebatan kalam.


DAFTAR PUSTAKA
-          https://hadialmajaly.wordpress.com/2016/08/25/makalah-tentang-hubungan-ilmu-kalam-tasawuf-dan-filsafat/


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu kalam ini tanpa suatu halangan apapun.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini, harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman kami, sekiranya terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya terhadap semua pihak.
                                                                                                      
                                                                                        






Jambi,    Desember 2017



Penulis




DAFTAR  ISI

Kata pengantar .................................................................................................................. i
Daftar isi ........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
A.    Latar belakang.........................................................................................................
B.     Rumusan masalah....................................................................................................
C.     Tujuan penelitian.....................................................................................................    
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
1.      Pengertian demokrasi..............................................................................................
2.      Ciri-ciri demokrasi...................................................................................................
3.      Demokrasi indonesia...............................................................................................
4.      Pengertian dan fungsi konstitusi.............................................................................
5.      Klasifikasi konstitusi...............................................................................................
BAB III PENUTUPAN
A.    Kesimpulan..............................................................................................................
B.     Daftar pustaka           


JUDUL-JUDUL SKRIPSI TERBARU 2018

ASSALAMUALAIKUM WR.WB  Tanpa berlama lagi langsung aja gan di cari monggo: 1.      PENERAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA BANK BERB...